Ariq dan Atar sekarang sudah dua tahun. Disatu sisi saya tentunya senang melihat pertumbuhan mereka hingga dua tahun ini. Namun di sisi lain, saya sedih!!. Mungkin ini karena faktor saya yang semakin dramatis, melankolis nan lebay tapi entah kenapa setiap saya mengingat kembali waktu-waktu yang sudah terlewati bersama mereka, saya jadi sedih. Ulang tahun adalah salah satu momen dimana biasanya kita mengingat-ingat kembali apa saja yang telah terjadi selama satu tahun kemarin. Biasanya kalau untuk ulang tahun sendiri sih, saya tidak lebay seperti ini. Tapi entah kenapa tiap kali mengingat-ingat kenangan si kembar saya suka sedih.
Sedih..mungkin karena dua tahun pertama adalah masa dimana anak-anak tumbuh dengan cepat. Dari hanya bisa menangis jadi bisa mengoceh, tertawa dan menyanyi. Dari hanya bisa tidur terlentang jadi bisa tengkurap, merangkak, berdiri, berjalan, lompat dan berjoget. Sedih yang timbul karena tiap beberapa bulan, saya harus menyimpan pakaian mereka yang sudah kekecilan. Sedih..melihat perlak ompol mereka yang dulu kebesaran dan sekarang malah panjangnya hampir sama dengan tinggi mereka. Sedih..ketika melihat wajah mereka dan kemudian malah teringat saat pertama kali bertemu mereka setelah diangkat dari rahim saya dan mendengar tangisan pertama mereka yang begitu kencang. Sedih.. mengingat pertama kalinya saya dibangunkan oleh tangisan ariq di malam hari ketika saya sedang enak tidur karena masih cape setelah dioperasi. Malam itu walaupun banyak orang yang menemani kami tidur, namun hanya saya yang terbangun dan saat itu entah kenapa saya seperti mendapat insting bahwa saya tidak boleh mengabaikan mereka dan saya semakin sadar bahwa kehadiran mereka akan mengubah hidup saya.
Mungkin saya menjadi sedih di setiap saya menyadari mereka tumbuh dengan cepat, karena disaat itu pula saya menyadari bahwa waktu saya bersama mereka sudah berkurang lagi. Mereka tumbuh dengan cepat, hingga bila kita sangat menikmati waktu bersama mereka, kita menjadi sedih karena sadar waktu bersama mereka sudah akan berkurang lagi.
Dua tahun ini adalah tahun yang berat untuk saya. Banyak adaptasi yang harus saya lakukan, ada yang saya suka dan banyak juga yang saya tidak sukai. Mengurus dua anak sekaligus sangatlah tidak mudah. Saya sering merasa pusing, cape dan emosi menghadapi berbagai tingkah laku si kembar. Tapi seadainya waktu bisa diputar ulang saya tetap mau menjalaninya kembali. Karena menghabiskan waktu bersama mereka ibarat seperti fungsi keadaan, saya menikmati setiap prosesnya, good or bad.
Happy Birthday my sons, Mommy always love you.
part of my life 